Mohon maaf lahir dan batin
Suatu hari datanglah seorang pria ke hadapan seorang bijak.” Guru saya mempunyai banyak dosa. Saya telah menfitnah, membohongi, dan menggosipkan orang lain dengan hal buruk. Kini saya menyesal dan ingin memohon maaf lahir dan bathin. Bagaimana caranya agar Tuhan mengampuni semua kesalahan saya?’’
Sang bijak berkata,” Ambilah bantal ditempat tidurku.bawalah ke alun- alun Kota. Disana, bukalah bantal itu sampai bulu – bulu ayam dan kapas didalamnya keluar tertiup angina. Itulah bentuk hukuman atask kata – kata jahat yang telah keluar dari mulutmu.”
Mesti kebingunan, toh akhirnya ia menjalani”hukuman” yang diperintahkan kepadanya. Dialun alun ia membuka bantal dan dalam sekejap bulu ayam dan kapas beterbangan tertiup angina.
Setelah selesai, ia kembali menghadap sang bijak,” saya telah melakukan apa yang guru peintahkan. Apakah saya sudah diampuni?’
Jawab sang bijak,”kamu belum dapat pengampunan. Kamu baru menjalankan separuh tugasmu. Kini kembalikah ke alun – alun dan pungutlah kembali bulu – bulu ayam yang tadi berterbangan tertiup angina.”
Renungan
Meskipun kita sudah meminta maaf, tapi kata – kata kita yang keluar mulut kita akan mengena selama… peliharalah mulut kita..
Aug
03